Rabu, 04 Maret 2009




AkHwAt S E J A T I

  • Akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap.
  • Akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika aksi, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan.

  • Akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi, tetapi sebesar apa tanggungjawabnya dalam menjalankan amanah.

  • Akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro', tetapi dilihat dari kontribusinya dalam mencari solusi dari suatu permasalahan.
  • Akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa Al - Qur'an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al - Qur'an tersebut.

  • Akhwat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalisasi waktu dengan baik.

  • Akhwat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude, tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat.

  • Akhwat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi, tetapi bagaimana ia mampu membentengi hati.

  • Akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.

  • Akhwat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama, tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar aktivitas sholatnya.
  • Akhwat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman - teman, tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cinta pada Ar - Rahman Ar - Rahiim.

  • Akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan tahajjudnya, tetapi sebanyak apa tetesan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud.

sumber:http://www.one-die.blogspot.com/

Senin, 02 Maret 2009

Jadilah Pohon kelapa


Mungkin judul ini membuat anda menggigit gigi geraham kuat-kuat, sobat. Masa` anda yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dan paling OK aransemennya disuruh menjadi pohon kelapa yang tidak punya akal dan pikiran?pasti gak mau lah, tapi tunggu dulu kita bisa ambil suatu manfaat dari pohon kelapa,
well, baca terus aja artikel ini :)


"Sesungguhnya engkau wahai Muhammad berbudi pekerti yang luhur” QS Al-Qalam (68);4

Sobatku, kalau kita melakukan sebuah observasi terhadap pohon kelapa, pasti kita akan mendapati bahwa pohon kelapa itu super berkhasiat alias semua ‘anggota’ pohon kelapa itu bermanfaat bagi manusia. Mulai dari daunnya yang dibuat tikar dan sapu lidi; buahnya yang dimakan; batangnya yang dibuat bahan bangunan; dan akarnya yang konon bisa dibuat obat atau paling tidak dijadikan kayu bakar. Bahkan ‘bluluknya’ bisa dibuat mainan anak-anak.
MasyaAllah...

So, apa hubungannya kita harus menjadi pohon kelapa?
begini sobatku, begitulah semestinya kita. Kita harus bera
khlaqul karimah dengan senantiasa berbuat untuk orang lain. Jangan sampai keberadaan kita di suatu lingkungan masyarakat itu bagaikan sampah dan penyakit yang memuakkan. Kita sebagai umat Muhammad saw. harus menunjukkan bahwa orang Islam itu budi pekertinya luhur Jangan sampai karena ulah dan tingkah kita Islam itu direndahkan dan tidak membuat orang di sekitar kita tertarik pada islam, meski hidayah itu di tangan Allah. Tapi sebaliknya, semua tingkah laku kita hendaknya menarik simpati masyarakat agar mereka mau memeluk agama Islam ini, agama para nabi dan rasul , meski -sekali lagi- hidayah di tangan Allah.

Amirul Mukminin ‘Umar bin Khaththab ra., telah memberikan suri tauladan kepada kita, bahwa sebagai pemimpin tertinggi muslimin, sangatlah tinggi budi pekertinya. Dia amat ramah tamah dengan rakyatnya, meskipun non muslim. Sehingga karena budi pekertinya, seorang Yahudi masuk Islam dan mewaqafkan tanah sekaligus rumahnya untuk pembangunan masjid.

Ya... memang itulah sifat insan beriman. Di manapun ia berada dan apapun jabatannya dia akan berusaha memberikan manfaat bagi orang di sekitarnya; di rumah sebagai orang tua atau anak, di sekolah sebagai murid atau guru, di tempat pengajian sebagai peserta atau pembicara, di tempat bekerja sebagai bos atau karyawan dan di manapun dia berada.

Sobat, untuk menjadi insan beriman yang berbudi pekerti luhur alias ber
akhalaqul karimah sehingga selalu mendatangkan manfaat bagi masyarakat di sekitar kita, kita musti pelajari pedomannya. What is that? Sebagaimana ayat yang telah disebut diatas, Rasulullah saw. adalah orang yang sangat luhur budi pekertinya. Ummul Mukminin ‘Aisyah ra. berkata bahwa akhlaq Rasulullah adalah Al-Qur’an. Maka dengan itu, kita musti mempelajari Al-Qur`an dan menelusuri liku-liku kehidupan beliau yang tertuang dalam hadits-hadits beliau dan sirah nabawiyah, agar kita menjadi insan yang berbudi luhur alias berakhlaqul karimah dan berguna bagi masyarakat. Selamat berjuang sobat!

at least, mau donk jadi pohon kelapa??....:) :)

Perempuan ibarat berlian

Perempuan itu tak bisa diibaratkan dengan bunga, karna bunga dapat layu Perempuan itu bukan sebuah besi yang keras, sebab dia bisa luluh oleh kelembutan Perempuan itu bukan budak, karna dia memiliki kedudukan yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT Perempuan bukan boneka, karna dia punya hati dan perasaan yang begitu peka, dan perempuan bukan pajangan, karna dia adalah makhluk yang butuh dilindungi, Perempuan itu ibarat berlian, yang senantiasa harus dijaga dan diperhatikan
berlian yang bisa membuat hidup di dunia ini semakin indah
Yang bisa membuat kehidupan ini seimbang
Yang bisa membuat hidup ini lebih berwarna
Yang bisa melahirkan generasi dambaan ummat
Perempuan adalah berlian yang tak bisa dinilai dengan apapun
Yang harus senantiasa dilindungi dan dirawat
Yang harus dipelihara dan dijaga nama baiknya
Perempuan itu ibarat berlian
maka jagalah diri sebagai makhluk yang sangat istimewa
dengan tetap memberikan pancaran kemurnian hati dan jiwa

Untuk perempuan.....